Jumat, 06 Maret 2009

TransferJet: teknologi nirkabel baru yang lebih aman, cepat dan mudah


Sebuah teknologi wireless baru dengan nama Transfer Jet mungkin akan segera hadir dalam waktu dekat.

Teknologi yang merupakan kerjasama antara beberapa produsen elektronik (Sony, Canon, Casio, NEC dan lainnya) akan memungkinkan pertukaran data antar peralatan elektronik dengan lebih cepat, aman dan mudah.

Transfer Jet sendiri mampu menghasilkan kecepatan transfer data sampai 375 MB/s atau lebih dari 3x lebih cepat dibandingkan dengan Bluettoth.



Berbeda dengan teknologi wireless lainnya, Transfer Jet juga diklaim lebih aman karena transfer data hanya bisa terjadi bila jarak antara 2 alat (misal ponsel dengan ponsel) tidak lebih dari 3 cm sehingga orang yang berada di luar 3cm, tidak akan bisa "mencuri" data anda.

Transfer Jet juga sudah dilengkapi dengan sistim "register" yaitu hanya alat yang sudah terdaftar saja yang bisa "berinteraksi" dengan gadget yang kita miliki (hampir sama dengan Bluetooth).



Mengenai kemudahan, sepertinya Transfer Jet benar-benar memberikan hal yang satu ini, cukup dekatkan alat tersebut dalam radius 3 cm maka perlatan elektronik bisa langsung berinteraksi satu dengan yang lainnya dan tanpa perlu setting apapun.

Selain untuk berinteraksi dengan peralatan elektronik, Transfer Jet juga bisa digunakan untuk transfer data ke komputer melalui alat tambahan.

Semoga saja teknologi ini segera direalisasikan.



RainCloud C-15: menghasilkan air siap minum melalui udara


Masih ingat dengan Watermill yaitu alat yang bisa menghasilkan air bersih dari udara?? Ternyata sudah ada produk lain yang mirip dengan Watermill dengan harga yang sedikit lebih murah.

RainCloud C-15 adalah alat yang dapat menghasilkan air bersih siap minum dari udara.


Pada dasarnya, cara kerja ini tidak berbeda jauh dengan alat pengatur kelembaban udara (dehumidifier) tetapi air yang didapat dari udara tersebut ditampung dan diproses kembali melalui sistim filterisasi untuk mendapatkan air bersih (dan siap minum).

C-15 dapat menampung air sebanyak 20 liter dan seperti sebuah dispenser air, C-15 juga sudah bisa menyediakan air panas dan air dingin.


On Call Street Lights: MenghemaT LampU PenerangaN JalaN DengaN PonseL


Lampu penerangan jalan memang kita butuhkan tetapi di lain sisi, pemborosan akan terjadi bila ternyata tidak ada orang yang lewat di jalan tersebut.

Jerman telah menemukan sebuah solusi untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan sebuah teknologi yang disebut "On Call Street Lights" dan telah diuji coba di sebuah kota kecil (Morgenröthe-Rautenkranz) dengan penduduk hanya 900 orang.

Cara kerjanya seperti ini, jika kita akan melewati jalan tersebut, kita harus menghubungi nomor telpon yang ada melalui ponsel dan lampu akan menyala otomatis dan akan mati setelah 15 menit.

Dengan cara seperti ini, pemerintah disana mengatakan bahwa mereka dapat menghemat uang sekitar 4.000 Euro per tahunnya, ditambah dengan pengurangan gas emisi yang dikeluarkan oleh lampu.

Yang jadi masalah, menurut saya adalah kita harus mendaftarkan terlebih dahulu nomor ponsel kita ke database mereka karena tanpa itu, kita tidak bisa menyalakan lampu jalanan tersebut. Bisa dibayangkan bagaimana bila ada orang dari luar kota yang melalui jalan tersebut dan tidak tahu masalah ini?

Kalau ide dari saya sih, bukannya lebih baik dibuat sensor aja dimana bila ada orang lewat, otomatis lampu menyala dan akan mati dengan sendirinya dalam beberapa waktu? :D

DiSaiN tOiLet uNtuk meManfAatkaN aiR sEni anDa unTuk mEnyiRam TaNamAn



Sebagian besar dari pembaca mungkin tahu bahwa air seni mempunyai beberapa macam manfaat mulai dari untuk meningkatkan kesuburan tanaman maupun kesehatan tubuh (urine therapy).

Untuk itulah, sebuah toilet telah diciptakan untuk memanfaatkan air seni yang biasanya terbuang percuma bisa dimanfaatkan kembali terutama untuk kesuburan tanaman.

Dengan disain uniknya, setiap air seni yang masuk ke dalamnya akan masuk ke dalam sebuah penampungan khusus (untuk air seni) melalui saluran pipa yang berbeda.

Dengan menggunakan air seni untuk menyiram tanaman yang ada, tidak hanya membuat tanaman tumbuh subur tetapi juga kita bisa menghemat air. Mungkin yang jadi masalah adalah baunya. :-)

Gambar di bawah ini menunjukkan perbedaan antara tanaman yang disiram dengan air dan air seni. :D

"Si Pyuuun" Robot Kecil Yang Memiliki 8 Sensor


Robot kecil yang bernama Pyuuun yang satu ini memiliki berbagai macam sensor untuk membuatnya bisa berjalan dengan baik tanpa membuatnya tertabrak benda lain.

Tidak tanggung-tanggung, Pyuuun memilik sekitar 8 sensor di dalamnya mulai dari “Impact Sensor” (menditeksi halangan di sekitar), “Illumination Sensor” (mengukur tingkat cahaya di ruangan), “Sound Sensor” (mengukur tingkat kebisingan); “Distance Sensor” (mengukur jarak sebuah penghalang di sekitar), “Temperature Sensor“, “Acceleration Sensor” (membuatnya menambah tenaga bila permukaan menanjak), “Pyroelectric Sensor” (menditeksi benda bergerak) dan terkahir “Infrared Sensor” (menditeksi robot lain sejenis).

Tetapi hebatnya lagi, dari semua teknologi yang dimiliki oleh robot kecil ini, ternyata fungsi utama Pyuuun sendiri hanya untuk mengantar secangkir teh ke si pengguna. :-)

Tentu Pyuuun mempunyai fitur lain seperti bisa mengirim email/ pesan ke blog apabila ada seseorang di dalam ruangan, terjadi gempa bumi (earthquake) dan bila tetangga sebelah memainkan musik terlalu keras, dan tetap saja terlalu canggih untuk tugas “kecil” ini. :D

Pyuuun bisa diprogram melalu aplikasi bahas pemrograman seperti Visual C# dan VBA di Windows 2000/ XP.

Berat Pyuuun sendiri hanya sekitar 1 kg.

"Mon Pot" Pot yang memberitahu anda untuk segera menyiram tanaman



Masih sering lupa menyiram tanaman di dalam rumah karena sibuk dan berakibat tanaman kesayangan anda mati lemas karena kekurangan air?

Tidak seperti Roly-Poly Pot yang memiringkan "tubuhnya" pada saat tanaman kekurangan air, Mon Pot yang didisain oleh Julien Bergignat memberitahu anda melalui lampu LED (yang menggunakan tenaga solar) yang akan menyala bila waktu penyiraman tiba.


Prinsip kerja Mon Pot sendiri sebenarnya tidak lebih dari sebuah timer yang biasa digunakan untuk memasak, bagian dasarnya dapat diputar untuk mengatur waktu penyiraman yang sesuai dengan jenis tanaman.

Anda bisa mengatur waktu penyiraman mulai dari 1 hari sekali, 1 kali seminggu dan 2 kali seminggu melalui tanda kecil yang ada di bagian bawah.



Kelebihan lainnya, pada saat timer dinyalakan, pot ini akan berputar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sehingga secara tidak langsung setiap bagian dari tanaman tersebut akan mendapat sinar matahari yang cukup.

Kami suka disain dan konsep yang ada tetapi mungkin akan lebih baik lagi bila pemberitahuannya bukan menggunakan LED tetapi suara alarm. Kami tidak yakin apakah kita akan memperhatikan lampu LED sekecil itu. :-)